Gelar Pertemuan Dengan Kemenkes RI, Walikota Risma: 90 Persen Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya Akibat Penyakit Penyerta

Tanggal Posting : 01-07-2020 18:16:49

Gelar Pertemuan Dengan Kemenkes RI, Walikota Risma: 90 Persen Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya Akibat Penyakit Penyerta

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pagi ini, Kamis (1/7) menggelar audiesi bersama Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas serta Camat se-Kota Surabaya, berlokasi di halaman Balai Kota Surabaya, acara ini juga dihadiri rombongan dari Staff Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, selain mendapat target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan angka kasus COVID-19 di Surabaya, pihaknya juga mendapat tugas lain dari Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Tugas tersebut yaitu menurunkan angka kematian akibat COVID-19 di Kota Surabaya.

"Kami diperintahkan oleh Pak Menteri (Menkes Terawan) untuk menurunkan angka kematian," ujar Walikota Risma

Menurut Walikota Risma, Hingga per 30 Juni ada 454 konfirmasi meninggal akibat COVID-19 di Surabaya. Sembilan puluh persen diantaranya didominasi oleh pasien yang telah memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid. 

"Sebetulnya saya lihat datanya, hampir 90 persen yang meninggal itu ada komorbidnya artinya ada penyertanya," Ungkap Walikota Risma.

Menurut Walikota Risma, pihaknya melihat kecenderungan pasien yang memiliki penyakit penyerta, terutama di area saluran pernafasan dapat memicu penyakit lain. Namun hal tersebut bukan menjadikan alasan, Ia akan tetap fokus menekan angka kematian pasien COVID-19 di Kota Surabaya, salah satunya dengan memberikan bantuan beberapa alat ke rumah sakit, seperti alat bantu ventilator, baju hazmat, dll. 

"Alhamdulillah tadi disampaikan dari tim Kemenkes, bahwa kami akan dibantu untuk peralatan. Semoga dengan peralatan itu kita bisa mengurangi lagi angka kematian," jelasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menkes Bidang Peningkatan Pelayanan, Alexander Kaliaga Ginting menyampaikan kehadirannya ke Pemkot Surabaya kali ini untuk melakukan sharing terkait dengan penanganan Covid-19 di Surabaya.

"Kita di sini bukan untuk menggurui, kita tahu Surabaya juga punya pengalaman dalam menanggulangi itu. Yang penting bagaimana Surabaya ini angka kematiannya bisa turun dan kemudian penemuan kasusnya semakin bertambah, kemudian pasien positif tidak harus semuanya ditaruh dirumah sakit, bisa isolasi mandiri, kalau tempat isolasi mandirinya tidak memadai, itulah yang kita siapkan lokasi untuk bisa isolasi mandiri " pungkas Alexander.



kembali ke indeks berita

Nomor Darurat

Apabila dalam keadaan darurat, silahkan menghubungi :
Command Center Surabaya
112 (24 Jam Bebas Pulsa)