Obat Paling Ampuh dalam Menghadapi COVID-19: Berpikir Positif
Banyak studi yang mengatakan bahwa berpikir
positif memiliki peran besar dalam proses sebelumnya. penyembuhan terhadap suatu
penyakit. Mereka yang sedang sakit namun memiliki optimism besar akan sembuh lebih
cepat dari pada mereka yang menyerah terhadap sakit yang diderita. Hal ini dikarenakan
mereka yang optimis ini akan lebih rajin dan tekun pada proses pengobatan mereka
karena mereka memiliki semangat yang besar untuk bisa sembuh dan beraktivitas seperti
Hal ini juga dirasakan oleh para
pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Surabaya. Walaupun mendapat
kabar yang tidak terlalu bagus tentang kondisi tubuh dan kesehatan mereka,
namun mereka tetap berusaha untuk berpikir positif. Usaha mereka ini ditunjang
dengan fasilitas kuratif yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,
yaitu tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo.
Yuda, salah satu pasien sembuh
COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang kembali ke rumah,
menceritakan bahwa ketika dia menjalani masa karantina di Asrama Haji ini, dia
bersama dengan pasien-pasien yang lain dijaga agar selalu merasa senang dan
positif setiap harinya. Masa karantina di Asrama Haji ini tak ubahnya isolasi
mandiri di rumah menurutnya, namun yang membedakan adalah lokasinya dan juga
dia bisa bertemu banyak orang yang bisa dia ajak untuk saling berbagi pikiran
dan menguatkan satu sama lain. Hal inilah yang memberikan kontribusi untuk
cepatnya proses penyembuhannya, karena terhitung dia menghabiskan satu minggu
berada di Asrama Haji tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh
Rachmadi. Berdasarkan hasil tes swab terakhir, dia sudah diperbolehkan pulang
dari karantina di Asrama Haji pada hari Jumat (12/6) dan dia merasa lega dan
senang bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Dia menceritakan bahwa selama di
Asrama Haji, dia dan para pasien yang lain mengikuti senam setiap hari mulai pukul
07.00 sampai dengan pukul 08.00. Senam ini selain untuk meningkatkan kebuagaran
tubuh, juga menjadi ajang untuk bertemu sesama pasien dan bersosialisasi.
Setiap hari pun para pasien ini juga diajak untuk berjemur dibawah sinar
matahari setiap pukul 09.00 dan 15.00 agar daya tahan tubuh mereka meningkat.
Setiap hari dia dan para pasien yang lain diajak untuk selalu bahagia dan tidak
merasa stress walaupun dikarantina dengan status positif COVID-19.
Moch. Ibrohim, pasien sembuh COVID-19
lain yang berhasil dihubungi juga bercerita bahwa tidak perlu takut ketika
mendapat hasil positif. Walaupun banyak orang menganggap ini penyakit yang
mematikan, namun virus ini bisa sembuh. Kuncinya adalah dengan terus bahagia
dan bersemangat, karena jika kita selalu bahagia dan semangat maka daya tahan
tubuh kita akan ikut meningkat dan bisa melawan virus ini dengan cepat. Selama
masa karantina di Asrama Haji, tak ada obat khusus yang diberikan untuk mereka.
Mereka mendapat asupan makanan bergizi, vitamin, dan juga berbagai kegiatan
menyenangkan yang bisa mereka lakukan sesuai dengan kesenangan mereka seperti
tenis meja, bulu tangkis, maupun sepakbola. Kegiatan di karantina tidaklah
semenakutkan yang orang kira. Karantina di Asrama Haji diisi dengan hal-hal
yang menyenangkan yang membuat semua yang sedang proses penyembuhan didalamnya
bisa merasa senang dan bersemangat menghadapi hari, karena mereka tidak sendiri
dan pemerintah menjamin para pasien ini selama menjalani karantina disana.
Ketika ditanya tentang pesan kepada warga Kota Surabaya agar lebih waspada
terhadap COVID-19 ini, ketiganya memberikan pesan yang serupa yaitu patuhi
protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai
sabun dan air mengalir, juga agar warga Kota Surabaya tetap berpikir positif
dan jangan takut untuk mengecek kondisi tubuh mereka, karena virus ini bisa
menyerang siapa saja. Jangan takut untuk ikut tes rapid dan swab untuk kebaikan
diri sendiri. Kunci utama dalam menghadapi ini adalah dengan tetap berdoa,
berusaha, dan semangat tidak boleh luntur. Juga, pikiran harus dijaga agar
tetap senang dan tidak down atau menyerah.
Apabila dalam keadaan darurat, silahkan menghubungi :
Command Center Surabaya
112 (24 Jam Bebas Pulsa)