Obat Paling Ampuh dalam Menghadapi COVID-19: Berpikir Positif

Tanggal Posting : 15-06-2020 16:45:29

Obat Paling Ampuh dalam Menghadapi COVID-19: Berpikir Positif

Banyak studi yang mengatakan bahwa berpikir positif memiliki peran besar dalam proses sebelumnya. penyembuhan terhadap suatu penyakit. Mereka yang sedang sakit namun memiliki optimism besar akan sembuh lebih cepat dari pada mereka yang menyerah terhadap sakit yang diderita. Hal ini dikarenakan mereka yang optimis ini akan lebih rajin dan tekun pada proses pengobatan mereka karena mereka memiliki semangat yang besar untuk bisa sembuh dan beraktivitas seperti

Hal ini juga dirasakan oleh para pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Surabaya. Walaupun mendapat kabar yang tidak terlalu bagus tentang kondisi tubuh dan kesehatan mereka, namun mereka tetap berusaha untuk berpikir positif. Usaha mereka ini ditunjang dengan fasilitas kuratif yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yaitu tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo.

Yuda, salah satu pasien sembuh COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang kembali ke rumah, menceritakan bahwa ketika dia menjalani masa karantina di Asrama Haji ini, dia bersama dengan pasien-pasien yang lain dijaga agar selalu merasa senang dan positif setiap harinya. Masa karantina di Asrama Haji ini tak ubahnya isolasi mandiri di rumah menurutnya, namun yang membedakan adalah lokasinya dan juga dia bisa bertemu banyak orang yang bisa dia ajak untuk saling berbagi pikiran dan menguatkan satu sama lain. Hal inilah yang memberikan kontribusi untuk cepatnya proses penyembuhannya, karena terhitung dia menghabiskan satu minggu berada di Asrama Haji tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Rachmadi. Berdasarkan hasil tes swab terakhir, dia sudah diperbolehkan pulang dari karantina di Asrama Haji pada hari Jumat (12/6) dan dia merasa lega dan senang bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Dia menceritakan bahwa selama di Asrama Haji, dia dan para pasien yang lain mengikuti senam setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.00. Senam ini selain untuk meningkatkan kebuagaran tubuh, juga menjadi ajang untuk bertemu sesama pasien dan bersosialisasi. Setiap hari pun para pasien ini juga diajak untuk berjemur dibawah sinar matahari setiap pukul 09.00 dan 15.00 agar daya tahan tubuh mereka meningkat. Setiap hari dia dan para pasien yang lain diajak untuk selalu bahagia dan tidak merasa stress walaupun dikarantina dengan status positif COVID-19.

Moch. Ibrohim, pasien sembuh COVID-19 lain yang berhasil dihubungi juga bercerita bahwa tidak perlu takut ketika mendapat hasil positif. Walaupun banyak orang menganggap ini penyakit yang mematikan, namun virus ini bisa sembuh. Kuncinya adalah dengan terus bahagia dan bersemangat, karena jika kita selalu bahagia dan semangat maka daya tahan tubuh kita akan ikut meningkat dan bisa melawan virus ini dengan cepat. Selama masa karantina di Asrama Haji, tak ada obat khusus yang diberikan untuk mereka. Mereka mendapat asupan makanan bergizi, vitamin, dan juga berbagai kegiatan menyenangkan yang bisa mereka lakukan sesuai dengan kesenangan mereka seperti tenis meja, bulu tangkis, maupun sepakbola. Kegiatan di karantina tidaklah semenakutkan yang orang kira. Karantina di Asrama Haji diisi dengan hal-hal yang menyenangkan yang membuat semua yang sedang proses penyembuhan didalamnya bisa merasa senang dan bersemangat menghadapi hari, karena mereka tidak sendiri dan pemerintah menjamin para pasien ini selama menjalani karantina disana.

Ketika ditanya tentang pesan kepada warga Kota Surabaya agar lebih waspada terhadap COVID-19 ini, ketiganya memberikan pesan yang serupa yaitu patuhi protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, juga agar warga Kota Surabaya tetap berpikir positif dan jangan takut untuk mengecek kondisi tubuh mereka, karena virus ini bisa menyerang siapa saja. Jangan takut untuk ikut tes rapid dan swab untuk kebaikan diri sendiri. Kunci utama dalam menghadapi ini adalah dengan tetap berdoa, berusaha, dan semangat tidak boleh luntur. Juga, pikiran harus dijaga agar tetap senang dan tidak down atau menyerah.

 




kembali ke indeks berita

Nomor Darurat

Apabila dalam keadaan darurat, silahkan menghubungi :
Command Center Surabaya
112 (24 Jam Bebas Pulsa)