Wali Kota Risma Dorong Sekolah Bersama Komite Sekolah Buat Rinci Protokol Kesehatan di Sekolah
Pagi ini, Minggu (14/06) Wali
Kota Surabaya menggelar video conference (vidcon) dengan komite sekolah tingkat
SD – SMP se-Kota Surabaya pasca
menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 28 Tahun 2020, tentang Pedoman
Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya meminta agar Komite Sekolah dapat
bekerjasama dengan sekolah untuk saling mendukung dalam pengembangan protokol
kesehatan di lingkungan sekolah.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui kapan
sekolah akan dibuka, namun yang paling utama ialah merumuskan protokol
kesehatan pada tiap-tiap sekolah dengan dasar Perwali tersebut. Menurutnya,
setiap sekolah memiliki karakteristik siswa dan lingkungan berbeda. Oleh sebab
itu, Ia meminta kepada tiap sekolah untuk mengembangkan sesuai dengan kondisi
lingkungan di masing-masing sekolah.
“jangan sampai sekolah memutuskan sendiri, sementara komite
sekolah tidak tau. Oleh karena itu harus dibicarakan bersama, antara komite
sekolah dengan sekolah harus ada kesepakatan bersama” jelas Wali Kota Risma.
Menurutnya, protokol kesehatan untuk sekolah tidak bisa jika hanya
menggunakan protokol dasar seperti memakai masker, cuci tangan atau menjaga
jarak. Namun harus dibuat lebih detail seperti aturan bagaimana para siswa
masuk halaman sekolah, masuk ke kelas masing-masing, berapa jumlah murid dalam
satu kelas, bagaimana cara duduk di kelas agar tidak berhadapan, harus disusun
dengan sangat detail untuk keamanan anak-anak.
Wali Kota
Risma juga berharap agar jam istirahat siswa di sekolah sebaiknya untuk
sementara ditiadakan. Mengingat pada saat istirahat, para siswa biasanya akan
bergerombol dengan teman-temannya. Pihaknya juga
berharap, jika ada siswa yang mengalami sakit batuk atau flu, sebaiknya dapat dipulangkan ke rumahnya, meski bukan sakit Covid-19. Menurutnya, jika anak
yang sakit tersebut dibiarkan dan tetap masuk, maka akan berpotensi dapat
menular ke temannya.
Wali Kota Risma menjelaskan setelah
pertemuan ini berakhir, pertemuan akan dilanjutkan dengan kepala Dinas
Pendidikan, jika perlu pihaknya juga akan mengundang tenaga kesehatan untuk
menjelaskan atau memantau protokol kesehatan yang telah disusun bersama oleh
sekolah dan komite sekolah.
“semakin sempurna protokol kesehatan untuk
sekolah dibuat, maka akan semakin aman pula untuk anak-anak” pungkasnya.
Apabila dalam keadaan darurat, silahkan menghubungi :
Command Center Surabaya
112 (24 Jam Bebas Pulsa)