Wali Kota Risma Dorong Sekolah Bersama Komite Sekolah Buat Rinci Protokol Kesehatan di Sekolah

Tanggal Posting : 14-06-2020 11:52:56

Wali Kota Risma Dorong Sekolah Bersama Komite Sekolah Buat Rinci Protokol Kesehatan di Sekolah

Pagi ini, Minggu (14/06) Wali Kota Surabaya menggelar video conference (vidcon) dengan komite sekolah tingkat SD – SMP se-Kota Surabaya pasca menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 28 Tahun 2020, tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya meminta agar Komite Sekolah dapat bekerjasama dengan sekolah untuk saling mendukung dalam pengembangan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui kapan sekolah akan dibuka, namun yang paling utama ialah merumuskan protokol kesehatan pada tiap-tiap sekolah dengan dasar Perwali tersebut. Menurutnya, setiap sekolah memiliki karakteristik siswa dan lingkungan berbeda. Oleh sebab itu, Ia meminta kepada tiap sekolah untuk mengembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan di masing-masing sekolah.

“jangan sampai sekolah memutuskan sendiri, sementara komite sekolah tidak tau. Oleh karena itu harus dibicarakan bersama, antara komite sekolah dengan sekolah harus ada kesepakatan bersama” jelas Wali Kota Risma.

Menurutnya, protokol kesehatan untuk sekolah tidak bisa jika hanya menggunakan protokol dasar seperti memakai masker, cuci tangan atau menjaga jarak. Namun harus dibuat lebih detail seperti aturan bagaimana para siswa masuk halaman sekolah, masuk ke kelas masing-masing, berapa jumlah murid dalam satu kelas, bagaimana cara duduk di kelas agar tidak berhadapan, harus disusun dengan sangat detail untuk keamanan anak-anak.

Wali Kota Risma juga berharap agar jam istirahat siswa di sekolah sebaiknya untuk sementara ditiadakan. Mengingat pada saat istirahat, para siswa biasanya akan bergerombol dengan teman-temannya. Pihaknya juga berharap, jika ada siswa yang mengalami sakit batuk atau flu, sebaiknya dapat dipulangkan ke rumahnya, meski bukan sakit Covid-19. Menurutnya, jika anak yang sakit tersebut dibiarkan dan tetap masuk, maka akan berpotensi  dapat menular ke temannya.

Wali Kota Risma menjelaskan setelah pertemuan ini berakhir, pertemuan akan dilanjutkan dengan kepala Dinas Pendidikan, jika perlu pihaknya juga akan mengundang tenaga kesehatan untuk menjelaskan atau memantau protokol kesehatan yang telah disusun bersama oleh sekolah dan komite sekolah.

“semakin sempurna protokol kesehatan untuk sekolah dibuat, maka akan semakin aman pula untuk anak-anak” pungkasnya.





kembali ke indeks berita

Nomor Darurat

Apabila dalam keadaan darurat, silahkan menghubungi :
Command Center Surabaya
112 (24 Jam Bebas Pulsa)